Kurasa aku ingin memulai sesuatu yang baru...aku sudah mulai bosan dengan rutinitas kerja yang menjemukan...entahlah, aku sendiri belum mampu tuk merumuskan dengan tepat...ada sebagian kecil dari diriku yang memberontak karena mungkin terlalu lama didiamkan...mungkinkah alam bawah sadarku terbangun dari tidur panjangnya?...ataukah ini hanyalah reaksi hormonal biasa?...hm, mungkin aku terlalu gila tuk beradu nyali denganmu.
Kurasa hidup ini hanya untuk memahami orang-orang disekitarku...karena sampai sekarang aku masih mampu tuk berteman...kepada deru angin kusampaikan salamku kepada mereka, teman-temanku...aku masihlah penuh tanda tanya terhadap diriku sendiri...kurasa, ahh, aku terlalu banyak merasa...sampai remuk hati ini pun masih saja tak gentar tuk merasa...bisakah kau dengar suara dunia?...tak ada yang mampu...karena kita terbiasa mendengarnya...sehingga ia tak terdengar lagi...lantas kita rindu tuk mendengarnya...kita pasang telinga...tetap saja tak mampu...padahal ia tak henti-hentinya bernyanyi untuk kita...rupanya rutinitas membuat kita jadi sedikit apatis...kepala hanya bisa mampu tuk tegak lurus ke depan...lupa tuk menoleh...lupa dengan keadaan sekitar...dan kita masih saja sombong tuk berkata...bahwa kita adalah makhluk sosial...entah binatang apalagi yang akan tertawa cekikikan.
Kurasa aku ingin sedikit penyegaran...sedikit menjauh dari ketegangan dan adu urat otak dalam pekerjaan...namun tak bisa karena aku ini orangnya sedikit pintar...tak ada relevansi antara otak dan hati...mungkin ada, namun sedikit kasusnya...aku membayangkan dirimu...kuharap suatu saat kita akan jumpa...hatiku bereaksi terbalik dengan otak atas suatu sebab...disanalah terjadi perdebatan antara impuls-impuls saraf...dan yang terjadi adalah kesemutan...karena tak ada keputusan yang diambil...otot dan daging yang fana hanyalah tumbal atas sebuah ketidakberesan...bisakah kau mengerti maksudku?...jahanam-jahanam yang hanya mampu tuk buatku resah sudah kutendang jauh-jauh ke antartika...aku mencari seseorang yang tak berguna dan angkuh...seseorang yang bodoh dan lugu...dan sungguh, mereka adalah orang-orang gila yang cengengesan tak karuan...hm, aku ingin curhat dengan mereka...curhat apa saja...mungkin aku terlalu gila tuk berkata tentang kejujuran dan kebenaran padamu.
Kurasa aku harus lebih serius dalam memandang hidup ini...kau tahu aku dari dulu...penuh canda dan tawa...kadang aku lepas...kadang aku hati-hati...mungkin itu yang membuat kau geleng-geleng kepala...kau terlalu gila tuk berada di hatiku...entah kau akan kubawa kemana nantinya...tapi yang pasti, pergi dari sini.
Kesendirian ini tak lagi menyiksaku...karena aku miliki kau disana...jauh disana...tetaplah setia bersamaku...karena aku sewaktu-waktu dapat pergi...namun aku pastilah kembali lagi padamu...kegilaan haruslah dipertahankan...agar dunia tetap berputar dalam keseimbangan...bisakah kau bayangkan hidup yang datar-datar saja?...bagimu, mungkin itu amatlah menjemukan...kau harus bersabar dalam segala hal...kurasa hidup pernah mengajarimu...kau pasti mampu...pasti bisa.
Kau harus belajar mandiri mulai saat ini...hidup akan mengajarimu banyak hal...tentang kemenangan juga kekalahan...tentang kehilangan dan perolehan...dan banyak lagi hal-hal yang kan diberikan oleh kehidupan padamu...semua kembali pada caramu memandang sesuatu...kau layak tuk bersinar terang...malam yang gelap tak mampu lagi takuti dirimu.
Kelak, tak semua orang suka padamu...mungkin ada beberapa makhluk yang tak senang dengan eksistensimu...kau harus sadari dan pahami itu...janganlah kau benci mereka...ketahuilah, bahwa semua itu sangatlah manusiawi...ingatlah bahwa kesempatan tak pernah datang dua kali...ia datang berkali-kali...tapi, jika kau mampu melihat yang pertama...lekaslah ambil dan kerjakan...jangan pernah menunggu...bukankah menunggu adalah pekerjaan yang membosankan?...aku selalu ada di hatimu...aku selalu ada bersamamu...dan cukuplah kau tahu bahwa aku memperhatikanmu sepanjang waktu...jangan pernah merasa sepi...tak ada gunanya dan tak ada harganya...jangan pernah menghindari sesuatu yang nyata...tapi, hadapilah dengan tenang...ingatlah, bahwa dirimu yang sekarang jauh lebih berharga dibandingkan dirimu yang kemarin...jangan pernah kau sia-siakan.
Disaat kau mengomel dan menggerutu...kesal dengan sesuatu...merasa penat dan capek...itu semua lumrah dan bisa diterima akal...tapi, jangan pernah menimpakan rasa kesal pada sesuatu atau pada orang yang tak tahu menahu...berteriaklah sekeras-kerasnya...lepaskanlah amarahmu ke udara...jangan pernah berpikir di saat kau kesal...tak ada gunanya dan hanya membuang waktu dan tenaga...ceritakanlah semua luka dan kekesalanmu padaku...aku kan membawa lukamu pergi...akan kubuang ia ke antartika agar membeku dan tak akan pernah kembali...cuaca ceria dan muram karenamu...buatlah selalu senyum di wajahmu...kelegaan terasa di hati dan bukan di kepala.
Aku terlalu gila tuk bisa sayang padamu...tapi itulah yang kulakukan...aku belajar tuk bisa apa adanya padamu...namun kadangkala sulitnya setengah mampus...entah apa yang kusembunyikan darimu...dan kurasa bukanlah sesuatu yang penting...cinta itu apa adanya...pertengkaran itu lumrah...bahkan saling mendiamkan pun masihlah wajar...cinta kanlah angin...ia selalu datang bersama makna...meski hanya sesaat ia tinggal...namun ketahuilah, bahwa kita saling memaknai hidup...saling memberi arti.
Jangan pernah tangisi saat-saat terbodoh dalam hidupmu...setiap orang memiliki kebodohan dengan kadar yang berbeda-beda...cerialah selalu...selalu ada hal-hal lucu tuk ditertawakan...dan disaat kau merasa rendah diri, aku yang kan membangunkanmu dari kerendahan...kan kubuatkan kau kopi pahit...agar kau rasakan kepahitan hidup kaum imajiner...agar kau tersadar...bahwa kau jauh lebih beruntung dibandingkan mereka...bahwa kau berharga...setidaknya dimataku...hidup itu anugerah...jangan pernah kau sesali lagi.
Lihatlah semua kesemuan dengan nuranimu...janganlah lagi kau lari dari kenyataan-kenyataan yang menghadangmu...tak perlu lagi kau sakiti dirimu dan tubuhmu dengan sesuatu yang sementara...aku tak pernah mau memanggilmu pengecut...tegarlah selalu...pedang yang diasah kan tajam...jiwa yang ditempa kan semakin indah...keindahan dari jiwamu itulah yang kan buatmu mampu tuk berjalan bersama kenyataan.
Disini, beratapkan cakrawala...beralaskan bumi...aku membawamu di dalam harapan...biarlah cinta yang berbicara...bukan mulutku dan bukan mulutmu...bukan gerakku dan juga bukan gerakmu...itulah janjiku padamu...simpanlah janjimu tuk kau ingat dan kau lakukan..kubawa kau di dalam doa-doa malamku...agar hatiku ini tak berpaling...kuharapkan semua hal baik datang padamu...meski tak sempurna, suatu saat kan jadi sempurna.
Malamku disini sudah teramat pekat...sang kantuk memanggilku tuk bermain didalam mimpi...ingatlah aku di dalam doamu...baik susah ataupun senang hidupmu...aku disini mengingat dirimu selalu...meski hanya berupa bayang-bayang...sebab jarak yang memisahkan...itu kan membuat kita selalu dekat...simpanlah aku di hatimu...kelak kita kan bertemu lagi...dalam nuansa dan suasana yang berbeda...namun cinta, tetaplah serupa raut wajahnya...tidurlah tenang dan lelap, kekasih... penuhilah hidupmu dengan keindahan...sungguh, itu kan membuatmu berharga di mataku.
Rabu, 03 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar